Laki- laki bernama samaran RL( 26) di Kabupaten Minahasa Selatan( Minsel), Sulawesi Utara( Sulut), hitam mata menewaskan istrinya, RT( 24), sebab emosi. Pelakon mencurigai istrinya selingkuh sehabis mencermatinya mengigau.
Peristiwa itu terjalin di rumah pasang suami( pasutri) tersebut di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Minahasa Selatan, pada Jumat( 3/ 5), dekat jam 04. 30 Waktu indonesia tengah(WITA). Pelakon awal mulanya menikam istrinya memakai pisau di bagian mata.
Terdakwa mendengar istrinya mengigau sembari mengatakan Nda usa keluar pi kerja di Bolsel( jangan berangkat kerja di Bolsel) mendengar perkata dari istrinya, terdakwa langsung mencuat emosi serta langsung berangkat mengambil pisau di dapur,kata Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri R. Sitorus
AKBP Feri menarangkan pasutri tersebut awal mulanya mendatangi kegiatan ulang tahun bersama anaknya pada Kamis( 2/ 5) dekat jam 22. 00 Waktu indonesia tengah(WITA). Sehabis kembali dari kegiatan tersebut, keduanya kemudian rehat sembari menidurkan anaknya.
Sedangkan pelakon belum pula tertidur sampai jam 04. 30 Waktu indonesia tengah(WITA) pada Jumat( 3/ 5) sehingga mendengar istrinya mengigau. Tanpa pikir panjang, pelakon langsung ke dapur mengambil pisau sehabis mendengar istrinya mengigau.
” Terdakwa di Sulut langsung mencuat emosi serta langsung berangkat mengambil pisau di dapur , terdakwa balik masuk kamar langsung menikam istrinya di bagian mata kiri. Kemudian istrinya terbangun serta berupaya lari keluar dari dalam kamar rumah,” terangnya.
Ketidakadilan dalam Rumah Tangga
Kasus ini menyoroti ketidakadilan yang terjadi di dalam rumah tangga, tempat di mana seseorang seharusnya merasa aman dan terlindungi.
Rumah tangga seharusnya menjadi tempat yang penuh kasih sayang dan dukungan. Namun, dalam kasus ini, rumah tangga menjadi medan pertempuran yang mengerikan, tempat kekerasan mengambil alih cinta dan kedamaian.
Perlunya Kesadaran akan Kesehatan Mental
Kasus ini juga menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental di masyarakat.
Kesehatan mental merupakan aspek yang sering diabaikan dalam banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kesadaran akan gangguan mental seperti mengigau dapat membantu mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.
Kisah kejam ini adalah pengingat yang menyedihkan tentang bahaya kekerasan dalam rumah tangga dan pentingnya pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan mental di masyarakat kita. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan memperhatikan kesehatan mental, serta mendorong upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga agar tidak ada lagi korban yang harus mengalami nasib yang sama.